Minggu, 03 April 2011

Bukan Harga Tapi Cukup Dari Siapa


Banyak hal yang membuat kita bahagia dan terkesan, bahkan tidak menutup kemungkinan sebuah hadiah yang kita dapatkan dari seseorang spesial dalam kehidupan kita. Kebahagiannya dapat terjadi akibat dari alasan mereka memberikannya kepada kita. Bahkan, hadiah yang mereka berikan kepada kita yang dapat terjadi hadiah itu merupakan suatu hal yang sudah lama kita dambakan. Seperti yang pernah saya rasakan dalam kehidupan. Sampai kapan pun mungkin akan masih teringat saat-saat penerimaan hadiah dan kondisi saat itu.


Saat itu saya terdiam dalam lamunan, ketika teman-teman hadir ke rumah saya. Tak pernah menyangka apa yang mereka lakukan. Mereka adalah sahabat-sahabat saya di kampus. Bukan untuk belajar kelompok atau hanya sekedar bermain saja. Dengan membawa sesuatu di tangan mereka dan menghampiri saya. Semakin dekat dan yang ada di tangan mereka diberikan kepada saya. Sulit bagi saya untuk menerimanya, karena banyak hal yang terjadi pada kami. Hari itu adalah hari di mana saya mengenal mereka dan tanpa saya sadar mereka memberikannya khusus pada saya. Bukan sesuatu yang ganjil memang, namun kejadian ini sulit saya sadari. Sebuah kebahagian saat mereka mengingat waktu pertama kali saya mengenal mereka.

Saya buka perlahan bungkusan yang mereka berikan kepada saya. Dengan kertas kado berwarna dasar putih dengan gambar dolphin sebagai tanda persahabatan. Perlahan saya buka lapisan pertama, terlihat kotak yang berwarna coklat. Kembali saya membuka kotak itu dengan saya lihat wajah mereka satu persatu. Menyejukkan dan membahagiakan dalam hati ini. Terlihat warna emas yang menyilaukan dan dasar biru sebagai warna kesukaan saya. Saya lihat bagian-bagiannya, saya lihat apa yang ada di sana. Dengan bentuk hewan yang paling saya sukai kupu-kupu sebagai lambang metamorfosis, perubahan dari seseuatu yang buruk menjadi indah pada saat waktunya. Terlihat wajah mereka satu persatu di bentuk kupu-kupu dengan dasar warna biru dan keemasan. Sebuah bingkai foto dengan berisi foto  saya dan sahabat-sahabat saya saat kami bersama di kampus.

Sebuah bingkai dengan bentuk kupu-kupu dan warna dasar biru, memang bukan hadiah yang luar biasa menurut anda. Tapi, ketika saya melihat dan memeperhatikan bingkai itu dibawahnya ada sebuah kata-kata yang indah “Persahabatan bagaikan kunang-kunang yang memeberikan secercah sinar untuk menerangi jalan di malam hari”. Kata-kata yang kembali mengingatkan saya saat indah yang terjadi ketika kami bersama. Mereka adalah yang memberikan cahaya dalam kehidupan saya saat harus berjalan dikehidupan yang penuh liku. Bukan dari bentuk atau bahkan harga dari hadiah tersebut, kebahagian, haru, kerinduan kebersamaan dengan mereka sejak dulu hingga sekarang adalah hal yang terindah. Hadiah yang biasa tanpa melihat harga, namun itu cukup bagi saya sebagai sesuatu yang berharga dalam kehidupan ini. Tak mampu saya memberikan gambaran sebuah kebahagian yang benar-benar indah. Ketika hadiah yang diberikan kepada kita dari orang paling spesial dalam kehidupan kita, sahabat.

Waktu it uterus berputar, mungkin kita kadang lupa saat pertama bertemu atau mengenal dengan orang yang spesial dalam hidup kita. Termasuk sahabat, namun saat mereka mengingatnya dan bahkan memberikan hadiah yang mungkin tak dapat dinilai dengan harga. Walau dengan harga barang itu tidak tinggi, namun dari siapa dan seberapa berharganya dia yang memberikannya hadiah itu dpaat menjadi berharga. Perasaan yang kita rasakan pun mungkin tidak mampu kita ungkapak dalam sekejap. Hanya kediaman, haru, bahagia yang terjadi di hati kita. Bukan harga dari hadiah yang membuat kita terkesan, namun cukup hanya dari ketulusan siapa hadiah tersebut dan moment yang terbaik hadiah itu diberikan kepada kita.


Inspirasi dari An-Najm: 48 dan sahabatku di Agashi dan 5N
Kamis, 31 Maret 2011 pukul 23.31
_dy_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar